Cara Laki-Laki Jepang Meminta Maaf
Kadangkala di Jepang bila kita benar-benar salah, kata-kata ‘maaf’ saja gak cukup, membungkuk juga masih kurang. maka kita harus melakukan Dogeza! Ya, berlututlah di depan orang untuk meminta maaf.
Dogeza (土下座 atau duduk tepat di tanah) menurut Wikipedia merupakan elemen tata krama di Jepang dengan berlutut langsung di tanah dan membungkuk hingga kepala menyentuh lantai. Hal ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai " sujud ". Hal ini digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada yang paling dihormati (orang kelas tinggi), sebagai permintaan maaf yang mendalam dan mengungkapkan keinginan untuk minta maaf yang tinggi dari orang tersebut.
Dalam kesadaran sosial Jepang , tindakan duduk di tanah dan melakukan sebuah adegan ( dogeza ), merupakan penghormatan jarang dan hanya digunakan ketika seseorang menyimpang jauh dari perilaku sehari-hari. Pada periode Edo, dengan melakukan dogeza dan meminta maaf kepada seseorang, biasanya orang tersebut akan memiliki kecenderungan untuk memaafkan.
Bahkan saat ini, sebagai metode perlindungan diri dan meminta maaf di mana kerusakan dari citra seseorang agak diabaikan, merasa malu saat melakukan dogeza tetap berakar kuat . Namun, umumnya orang rela melakukan dogeza untuk menunjukkan bahwa mereka berasal dari status sosial yang lebih rendah dan untuk menghormati orang yang derajatnya lebih tinggi.
Nah, dalam rangka mempromiskan Blu-Ray dan DVD dari The King of Apologies, Livedoor News Jepang memperlihatkan beragam cara ekstrim untuk melakukan Dogeza atau meminta maaf.
2 comments
wah apdet lagi nih bro. salam dari sesama bloger lama... ganti domain :D
olx rumah surabaya
Post a Comment