Elizabeth Jamie Sullivan, seorang siswi kutu buku, suatu ketika sepulang dari latihan, di dalam sebuah mobil mengungkapkan beberapa daftar keinginan yang ia ingin menjadi kenyataan kepada pak kepala geng Landon Carter, teman sekelasnya.
Daftar keinginan Jamie itu adalah: berteman dengan seseorang yang dia tidak sukai, punya tato, berada di dua tempat sekaligus, dan membuat teleskop yang lebih besar agar bisa melihat sebuah komet khusus yang akan datang. Tapi ada satu keinginan yang berada dalam daftar teratas yang belum dia ungkapkan kepada Landon, si Pemberontak yang kemudian menjadi kekasihnya karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, dimana persahabatan berkembang menjadi cinta.
Sebuah kencan di kuburan yang hanya diterangi oleh cahaya bintang (dan mungkin ada bulannya juga), Landon ingin tahu apa yang menjadi urutan pertama dalam daftar keinginan Jamie. Ternyata bagian paling atas dalam daftar keinginan Jamie adalah menikah di gereja di mana orangtuanya menikah.
Hari berikutnya, di sebuah lorong, sebuah pengakuan datang dari Jamie sendiri, bahwa dirinya sedang mengidap Leukimia dan hidupnya tidak lama lagi. Alasan mengapa Jamie tidak menceritakan hal tersebut karena ia tidak ingin orang-orang disekitarnya merasa kasihan padanya, ia ingin diperlakukan sebagai orang normal seperti orang kebanyakan.
Singkat cerita, dengan rasa cinta yang mengikat begitu kuat di antara mereka, Landon terus memenuhi berbagai hal yang masuk dalam daftar keinginan Jamie.
Mereka menikah di gereja dimana orang tua Jamie menikah. Dengan pernikahan tersebut, Landon telah menyelesaikan urutan paling atas dalam daftar keinginan Jamie. Jamie meninggal dunia setelah beberapa bulan pernikahan mereka.
Bagi Landon, Jamie tidak hanya menyelamatkan hidupnya tetapi juga telah mengajarkan segala sesuatu tentang kehidupan, harapan dan perjalanan panjang ke depan. Landon mengatakan bahwa cinta mereka seperti angin, tak dapat dilihat tapi bisa dirasakan. (Baca selengkapnya kisah ini di A Walk To Remember)
Mengharukan: Satu Keinginan Terakhir Itu Menjadi Kenyataan Sebelum Mereka Meninggal Dunia | IMROEE - Ingin tahu seperti apa Keinginan Terakhir orang-orang berikut Menjadi Kenyataan sebelum mereka meninggal dunia? Ini nyata, bukan film, dan pastinya tidak kalah menyentuh dari film romantis A Walk to Remember.
Mengharukan: Satu Keinginan Terakhir Itu Menjadi Kenyataan Sebelum Mereka Meniggal Dunia
10 comments
emang kuasa tuhan tdk bisa ada yang mengelak,,,jika sudah kehendakNya maka terjadilah...
semoga sebelum akhir hayat ku pun masih bisa berbuat baik pada sesama...
tanpa pandang warna dan sebagainya.. sudah seharunyalah kita menjalin persahabatan :)
subhanallah, bisa jadi begitulah jalan hidup yang sudah digariskan oleh-Nya. semnua bisa terjadi lantaran kuasa-Nya semata. kisah2 yang inspiratif.
kisah yang menarik sob.. seperti dalam film atau sinetron.. tapi ini kenyataan.. oya gambar yg diatas juga unik.. ijin save ya..
awalnya saya tadi fastreading, tapi saya ulangi lagi, karena saya suka cerita yang beginian.. ada sebuah pelajaran hidup dari kehidupan
usia di tangan Tuhan sob..kita hanya mampu berserah saja...dan tentunya berjaga2 trus krn kita gatau kapan wktunya kita akan dipanggil kan
wah ini baru blog keren... wkwkwk... kunjungan balasan bro :D
mengejar keinginan untuk hidup yang berarti ... mengharukan ..
kok dari semuanya berada diluar negeri yach, mana nih yang dari versi lokal nya.hhe
Subhanallah. alangkah adilnya Sang Maha Pencipta...
Post a Comment